Jumat, 22 Mei 2009

About Final Fantasy X

Final Fantasy X ( Fainaru Fantajī Ten) adalah judul kesepuluh seri permainan role-playing game Final Fantasy dan permainan pertama dalam seri ini yang dirilis untuk PlayStation 2. Saat diluncurkan pada tahun 2001, ia masuk dalam daftar dua puluh permainan paling laris sepanjang masa, dan telah menjual lebih dari 7,75 juta unit di seluruh dunia. Mengambil tempat di sebuah dunia khayalan bernama Spira, cerita permainan ini berfokus pada sekelompok petualang dan misinya dalam mengalahkan sebuah kekuatan yang menghancurkan, yang dikenal sebagai "Sin".

Permainan ini memiliki peran penting dalam seri Final Fantasy karena menandai transisi penggunaan latar belakang pre-render menuju penggunaan penuh dunia 3 dimensi, melalui kemampuan grafik PlayStation 2 yang kuat (walau gambar latar 2 dimensi masih ditemui pada interior beberapa bangunan tertentu). Ia juga merupakan yang pertama dalam seri Final Fantasy yang mampu menampilkan rentang ekspresi wajah realistis yang luas, di samping pengembangan teknologi efek grafik lainnya, seperti variasi pencahayaan dan bayangan pada pakaian karakter yang satu dengan yang lainnya.[2] Final Fantasy X juga merupakan yang pertama dalam seri ini yang menghadirkan aktor-aktor pengisi suara dan judul pertama yang melahirkan sebuah permainan kelanjutan (sequel) langsung, Final Fantasy X-2.

Final Fantasy X juga menandai kemajuan-kemajuan signifikan lainnya untuk seri Final Fantasy. Misalnya, karena implementasi suara, durasi adegan-adegan dalam cerita berlangsung sesuai dengan panjang dialog yang dibawakan,[2] di mana pada judul-judul sebelumnya menggunakan subtitel yang bergulung. Final Fantasy X menghadirkan perubahan untuk desain dunianya, berfokus pada dunia yang realistis. Sistem permainan secara signifikan juga meninggalkan judul-judul pendahulunya, dengan penggunaan elemen-elemen baru lainnya.

Cerita

Tersebutlah suatu benua besar bernama Spira. Cerita dimulai dengan mengambil setting Zanarkand, bernuansa futuristik dengan arena Blitzball yang megah. Pada malam itu sedang digelar pertandingan akbar yang membuat arena penuh disesaki penonton. Tidus, superstar Blitzball dari tim Zanarkand Abes berlaga dengan penuh percaya diri dan dukungan dari penonton. Disaat pertandingan sedang seru-serunya, tiba-tiba Zanarkand diserang oleh monster dari laut bernama Sin. Sin dengan cepat memporak-porandakan Zanarkand, dan Tidus beruntung dapat menyelamatkan diri dari amukan Sin dengan bantuan Auron, pria setengah baya teman ayah Tidus yang bernama Jecht. Namun pada akhirnya, Tidus bersama Auron tersedot dalam suatu lubang di langit yang besar, dan mereka terpisah.

Itulah awal dari Final Fantasy X. Paragraf diatas mungkin sudah mewakili seluruh cerita di Final Fantasy X. Sin, suatu monster yang dipercaya bangkit sebagai hukuman atas dosa-dosa masyarakat Spira. Tidus terlempar ke Spira 1000 tahun mendatang, dimana Zanarkand telah menjadi puing-puing reruntuhan. Di masa inilah Tidus bertemu Yuna dan para pengawalnya, yakni Wakka, Lulu, dan Kimahri. Seiring dengan jalannya cerita, Auron dan Rikku bergabung dalam grup mereka. Dengan bantuan para aeons yang dapat dipanggil oleh Yuna yang seorang summoner, mereka bertujuh melakukan perjalanan dan bahu membahu untuk satu tujuan: mengalahkan Sin. Berhasilkah usaha mereka? Ini semua tergantung pada anda, sang pemain dari game ini.

Karakter

Tidus
Umur : 17 tahun
Senjata : Pedang
Overdrive : Swordsplay


Tidus sebetulnya berasal dari Spira 1000 tahun lalu, dimana Zanarkand masih berdiri dengan megahnya. Tidus merupakan pemuda yang enerjik, ceria, dan optimistis. Ia adalah bintang dari Zanarkand Abes, tim Blitzball tersohor di Zanarkand. Tidus memiliki hubungan yang kurang baik dengan ayahnya, Jecht, dikarenakan Jecht sering meremeh-kan keahlian Tidus dalam bermain Bliztball.

Yuna
Umur : 17 tahun
Senjata : Staff
Overdrive : Grand Summon


Yuna adalah seorang summoner muda, yang baru resmi menjadi summoner saat pertama kali bertemu dengan Tidus. Yuna adalah seorang gadis muda yang cantik, feminis, baik hati, dan tutur katanya sopan, baik, serta lembut. Almarhum ayahnya, Braska, adalah seorang High Summoner, yakni titel yang diberikan kepada summoner yang berhasil mengalahkan Sin. Sekarang, disaat Sin telah bangkit, Yuna merasa terpanggil untuk melanjutkan karya ayahnya. Yuna ditemani 6 pengawal, yakni Tidus, Auron, Wakka, Lulu, Rikku, dan Kimahri.

Wakka
Umur : 23 tahun
Senjata : bola Blitzball
Overdrive : Slot


Wakka tinggal di Besaid, desa yang sama dengan Yuna. Wakka adalah pria yang optimistis, selalu berpikir positif, dan sangat taat pada ajaran Yevon. Wakka adalah kapten tim Besaid Aurochs, yang selalu jadi penggembira kalau sedang ada turnamen Blitzball. Saat Yuna memutuskan untuk mengikuti jejak ayahnya, Wakka ikut dengan membawa serta timnya ke Luca (kebetulan saat itu sedang ada turnamen Bliztball), untuk membuktikan bahwa Besaid Aurochs bukanlah tim kacangan. Setelah turnamen selesai, Wakka berencana mengabdi sepenuhnya sebagai pangawal Yuna.

Lulu
Umur : 23 tahun
Senjata : Moogle
Overdrive : Fury

Lulu juga tinggal di Besaid. Lulu adalah wanita yang dingin, kalem, dan seperti tak mengenal ampun. Namun dibalik itu semua, Lulu sangat menyayangi Yuna layaknya adik sendiri. Lulu memiliki masa lalu yang cukup suram. Lulu adalah mantan kekasih Chappu, adik Wakka, yang meninggal beberapa tahun lalu karena kecelakaan.

Kimahri
Umur : ?? tahun
Senjata : Tombak
Overdrive : ??


Kimahri yang berasal dari suku Ronso adalah orang yang terbuang dari komunitasnya. Tanduk Kimahri dipatahkan oleh seniornya karena ia kalah bertarung, dan itu membuat-nya malu dan mengasingkan diri ke Besaid. Disinilah ia menjaga Yuna. Kimahri adalah figur yang dingin, pendiam, garang, dan terkadang overprotektif terhadap Yuna. Awalnya ia sempat tak cocok dengan Tidus, namun seiring berjalannya waktu, akhirnya Kimahri bisa menerima kehadiran Tidus.

Auron
Umur : 35 tahun
Senjata : Pedang
Overdrive : Bushido


Auron adalah salah satu dari dua pengawal Braska, ayah Yuna, 10 tahun lalu. Auron adalah pria yang dingin, berbicara apa adanya, dan terkadang mengeluarkan kata bijak atau sindiran yang amat mengena. Sebagai anggota tertua dalam rombongan Yuna, kematangan seorang petarung amat nampak dalam dirinya. Auron banyak mengajarkan kepada Tidus cara bertarung yang benar, dan memberi masukan pada Yuna.

Rikku
Umur : 15 tahun
Senjata : Dual Dagger
Overdrive : Mix


Rikku adalah gadis suku Al-Bhed, suku dengan kemampuan menangani permesinan (machina). Rikku adalah putri dari pemimpin tertinggi suku Al-Bhed, yakni Cid. Machina dilarang dalam ajaran Yevon, oleh karena itu Rikku berusaha agar indentitasnya tidak ketahuan oleh Wakka. Rikku adalah gadis yang enerjik, super ceria (bahkan melebihi Tidus), periang, dan optimistis.